4 Jenis Gula untuk Maniskan Dapurmu

Saat mendengar kata “manis” tentunya gula langsung terbayang di dalam kepala kita. Yuk kita belajar mengenai macam-macam gula yang memberi sentuhan manis pada hidanganmu.

Gula tidak hanya berbentuk butiran putih yang biasa kita sebut sebagai gula pasir. Ada berbagai jenis gula lain yang seringkali kita temukan dan konsumsi sehari-hari. Meskipun tubuh kita membutuhkan asupan gula setiap harinya, pastikan kamu tidak mengonsumsi gula secara berlebihan ya! Menurut anjuran Kementerian Kesehatan RI, batas asupan gula maksimum 50 gram per hari atau setara dengan 4 sendok makan. Nah, setelah tahu batasannya, sekarang simak 4 jenis gula selain gula pasir yuk!

Gula Jawa atau seringkali disebut sebagai gula merah merupakan hasil produksi nira dari pohon kelapa yang dimasak minimal 3,5 jam hingga mengental dan berwarna cokelat kemerahan. Karena produsen gula ini sebagian besar ada di pulau Jawa, maka gula ini kerap kita kenal sebagai gula Jawa.

Kerap tertukar dengan gula Jawa, gula aren merupakan hasil produksi nira dari pohon aren atau pohon enau. Cetakannya pun berupa bambu atau batok kelapa. Warna gula aren cenderung lebih cerah daripada gula Jawa. Biasanya, gula aren akan diikat menggunakan daun aren untuk membedakannya dengan gula Jawa.

Brown sugar terbuat dari gula pasir yang mengandung molase pada sari tebu. Pada produksi gula pasir biasa, molase akan dipisahkan dari sari tebu. Proses ini memberikan warna yang khas dan rasa yang lebih kaya dibandingkan dengan gula pasir putih. Brown sugar juga bisa kamu gunakan di berbagai masakan sebagai pengganti gula pasir.

Seperti namanya, jenis gula ini bentuknya menyerupai batu kristal dengan warna bening. Gula ini terbuat dari larutan air tebu yang direbus bersama air. Tingkat kemanisan gula batu lebih rendah dibandingkan dengan gula pasir dalam takaran yang sama membuat gula batu jadi pilihan favorit untuk aneka minuman Nusantara.